Minggu, 20 Juli 2008

apa yang membatasi kita?

pertanyaan yang klasik sekali: sebenarnya apa yang membatasi kita?
saya memikirkannya cukup panjang selama berhari-hari,berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.. ahaaa how come? bagaimana mungkin?

terkadang manusia butuh waktu untuk bisa berpikir bijak,tenang dan sesuai akal sehatnya setelah itu baru bisa menerima keadaan hidup dengan apa adanya tanpa banyak bertanya. perlu waktu panjang untuk itu bahkan manusia paling bijak,paling hebat paling pintar sekalipun juga butuh waktu untuk itu.

hidup yang indah adalah ketika kita bisa menghargai diri sendiri. pada dasarnya manusia punya self-individual yang tinggi yaitu tingkat keegoisan masing-masing. wajar saja, kita lahir sendiri dengan nyawa masing-masing,hidup sendiri,mati sendiri bahkan menanggung dosa juga sendiri. kita akan puas bersama diri sendiri sepanjang hidup di dunia. bersama raga yang menempel pada nyawa,yang kita bawa selalu. karena itulah keterbatasan itu muncul...

yang membatasi kita selama ini adalah pola pikir kita sendiri. pola pikir yang menguasai raga bersama nyawa,pola pikir yang menempel dan selalu memerintahkan kita untuk melakukan ini dan itu. secara otomatis,pola pikir itu menyugesti kita tanpa sadar.

misalnya jika kau bilang tak mampu,maka selamanya kau tak mampu lakukan itu...
so,bebaskan pikiran2 burukmu terhadap sesuatu yang belum terjadi karena itu akan mengurangi beban pikiranmu sendiri.

sayangilah dirimu sendiri. jagalah dia,sebagai bentuk syukur pd Pemberi Kehidupan...